PidatoTentang Kebersihan Pidato merupakan salah satu kegiatan yang biasanya diadakan sebagai bagian dari kegiatan upacara pembukaan kegiatan atau peresmian. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Isi dari pidato ini tidak jauh dari isu-isu kesehatan yang sedang terjadi atau yang sering dialami oleh masyarakat biasanya disertai dengan tips dan Agamaislam sendiri mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Jika hendak menghadap allah dalam shalat, kita diharuskan dalam keadaan suci dan bersih. Izinkan saya atas nama "guru penyemangat" untuk menyampaikan pidato singkat mengenai kebersihan sebagian dari iman. TikTokvideo from Kelvin Bintang (@bin_bin.3): "kebersihan sebagian dari iman#fyp #klx #rxkingindonesia #rajajalanan135". suara asli - Kelvin Bintang. Fast Money. – Contoh ceramah di bawah ini membahas tentang pentingnya kebersihan menurut agama islam karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Berikut adalah contoh ceramah singkat tema kebersihan adalah sebagian dari iman, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang selalu melimpahkan rezeki dan berkahnya untuk kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul pada kesempatan yang berbahagia ini. Di kesempatan yang istimewa ini, saya bermaksud untuk menyampaikan tentang pentingnya kebersihan dalam agama islam. Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bermanfaat untuk kita semua. Amiin ya rabbal alamin. Dalam agama islam, kebersihan itu sangat penting karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jadi, seorang muslim wajib untuk menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitarnya. Agama islam dikenal mewajibkan seorang muslim untuk menjaga kebersihan fisik dan spiritualnya. Menurut agama islam, kebersihan termasuk ke dalam aspek penting dalam kehidupan beragama seorang muslim. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Maidah ayat 6, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Terkini Kebersihan sebagian dari iman. Begitulah ajaran Islam. Berikut ini khutbah jumat tentang ciri orang beriman. Salah satunya adalah gemar لله طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ وَنَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ وَكَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَجَوَّادٌ يُحِبُّ الجُودَ. أَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّالله ُوَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِه وَصَحْبِهِ وسَلِّم. ﴿أَمَّا بَعْدُ﴾ فَيَا عِبَادَ اللهِ. إِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وقَالَ اللهُ تَعَالى فِي كِتَابِه الْعَظِيْمِ. وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَKaum muslimin rahimakumullah;Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT bahwa dengan hidayah-Nya kita menjadi muslim. Penganut agama Islam dan pengikut Nabi Muhammad SAW. Sebagai muslim yang baik, kita harus berperilaku dan menjalani hidup secara Islami, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, baik dalam hidup perorangan maupun dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan satu ciri seorang muslim yang baik ialah hidup bersih dan memelihara kebersihan. Agama Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan, bahkan bersih atau suci dijadikan sebagai syarat sahnya ibadah. Misalnya wudhu merupakan syarat sahnya ibadah shalat, malahan wudhu itu sendiri termasuk ibadah. Begitu pentingnya kebersihan, sehingga bersuci atau membersihkan/ melakukan kebersihan merupakan salah satu ajaran pokok dalam agama Islam. Di dalam kitab-kitab fiqih masalah bersuci atau kebersihan termasuk Bab muslimin yang berbahagia;Agama Islam sangat mementingkan kebersihan, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan tergolong orang yang dicintaioleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nyaاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang membersihkan diri”. Al-Baqarah [2] 222.Ajaran kebersihan dalam agama Islam berpangkal tolak dari pada iman kepada Allah, Tuhan Yang Maha Suci. Oleh karena itu setiap mu’min harus berupaya menjadikan dirinya suci/bersih supaya berpeluang mendekat dan akrab kepada Allah Tuhan Yang Maha Suci itu. Hal ini dapat dipahami dari beberapa hadits sebagai berikutالطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ،“Rasul bersabda Kebersihan itu adalah sebagian dari iman”. Hadits riwayat Muslim, Ahmad dan Tirmidzi.عن أبي هريرة الإِيمانُ بضْعٌ وسَبْعُونَ، أوْ بضْعٌ وسِتُّونَ، شُعْبَةً، فأفْضَلُها قَوْلُ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وأَدْناها إماطَةُ الأذَى عَنِ الطَّرِيقِ،.“Dari Abi Hurairah, Rasulullah SAW bersabda Iman itu terdiri dari 79 atau 69 cabang. Iman yang paling utama adalah ucapan “laailaaha illallah”, dan iman yang paling rendah adalah membuang kotoran dari jalan raya”. Hadits riwayat Muslim.Hadits-hadits tersebut memberi petunjuk bahwa kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Oleh karena itu setiap mukmin dituntut untuk menjaga kebersihan. Dan sebagai tolok ukur dari seorang mukmin yang baik ialah bersih dan cinta kebersihan, yang berarti setiap mukmin akan berusaha keras untuk memelihara kebersihan, baik kebersihan jasmani, rohani maupun kebersihan pakaian, tempat dan lain SWT yang kita imani dan kita sembah bersifat Maha Bersih dan mencintai kebersihan. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Baik yang mencintai kebaikan, Maha Bersih yang mencintai kebersihan, Maha Mulia yang mencintai kemuliaan, Maha Pemurah yang mencintai kemurahan. 0leh karena itu bersihkanlah halaman dan pekarangan rumahmu “. Hadits riwayat at-Tirmidzi.Sifat-sifat Allah tersebut harus menjadi motivasi yang mendorong, menjiwai dan menyemangati perilaku dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita menjadi orang yang baik, bersih dan mulia. Dengan demikian maka kita akan dicintai dan diridhoi oleh Allah muslimin rahimakumullah;Ajaran kebersihan dalam Islam harus dijadikan pola hidup praktis, agar kita hidup bersih sepanjang masa. Ajaran Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kebersihan di berbagai aspek kehidupan. Di antaranya ialahKebersihan Umat Islam harus berupaya memelihara kebersihan rohaninya dari sifat-sifat buruk dan tercela sehingga bersifat luhur dan mulia. Allah berfirmanوَاَقِمۡنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيۡنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ ؕ اِنَّمَا يُرِيۡدُ اللّٰهُ لِيُذۡهِبَ عَنۡكُمُ الرِّجۡسَ اَهۡلَ الۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيۡرًا “dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.Al-Ahzab [33] 33.Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya”Jika sekiranya di depan pintu rumah seseorang di antara kamu mengalir sungai yang bening dan orang itu mandi di sungai itu lima kali sehari, apakah masih ada daki kotoran yang melekat di badannya?”. Sahabat menjawab”Tentu tidak ada lagi daki di badannya”. Nabi lalu bersabda “Demikianlah tamsil shalat lima waktu yang dengan itu Allah menghapuskan segala dosa”. Hadits riwayat Bukhari Muslim,Tirmidzi dan Nasai.Kebersihan Umat Islam harus berupaya memelihara kebersihan badannya dari berbagai najis dan kotoran agar badannya bersih dari bibit penyakit dan kuman yang mengganggu kesehatannya. Allah berfirmanقَدۡ اَفۡلَحَ مَنۡ تَزَكّٰىۙ“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri dengan beriman”. Al`Alaa [87] 14.Kebersihan tempat. Umat Islam harus berupaya memelihara kebersihan di mana ia bertempat tinggal di mana ia berkerja dan terutama tempat ibadah. Allah berfirmanلَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ“…sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa masjid Quba, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang–orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih”. At-Taubah [9] 108.Nabi Muhammad SAW bersabda أَصْلِحُوا رِحَالَكُمْ، وأَصْلِحُوا لِبَاسَكُمْ حتى تَكُونُوا كَأَنَّكُم شَامَةٌ في الناسِ“Perbaiki rumah-rumah tempat kediamanmu dan pakaianpakaiamu sehingga kamu menjadi seumpama tahi lalat di muka di antara manusia”. Hadits riwayat Al Hakim.Kebersihan Kebersihan pakaian dipandang amat penting oleh agama Islam, mengingat pakaian melekat pada badan yang tentunya berkaitan dengan kebersihan Umat Islam harus memelihara kebersihan dan keindahan pakaiannya lebih-lebih pada waktu mengerjakan ibadah. Allah berfirmanيَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِر وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ“Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah”. Al Muddatsir [74] 1-5Nabi Bersabdaإنَّ اللهَ جميلٌ يحبُّ الجَمالَ“Dari Ibnu Mas’ud Sesungguhnya Allah itu Indah, menyukai keindahan”. Hadits riwayat Muslim dan Tirmidzi.Kebersihan makanan, islam juga sangat menaruh perhatian terhadap kebersihan makanan dan minuman, karena kedua hal itu sangat erat kaitannya dengan kesehatan, Allah berfirmanيٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah”. Al Baqarah [2] 172Kebersihan lingkungan, kebersihan lingkungan berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Karena itu, Umat islam harus memelihara kebersihan lingkungan dan tidak boleh mengotorinya karena membahayakan terhadap orang lain, Nabi bersabdaاتقوا اللَّعَّانَيْن» قالوا وما اللَّعَّانَانِ يا رسول الله؟ قال الذي يَتَخَلَّى في طريق الناس، أو في ظِلِّهم». “Takutlah akan dua hal yang mendatangkan laknat. Para sahabat bertanya”Apakah dua hal yang mendatangkan laknat itu, wahai Rasulullah? Nabi Bersabda “Ialah buang hajat/kotoran di jalan tempat lewat manusia atau di tempat manusia berteduh”. Hadits riwayat Ahmad Muslim dan Abu Daud.لاَ ضَرَرَ وَلا ضِرارَ“Rasul bersabda “Janganlah kamu melakukan kemudharatan terhadap dirimu dan orang lain”. Hadits riwayat Ahmad dan lbnu Majah.Kebersihan dalam rumah Ajaran kebersihan dalam Islam juga menyangkut kebersihan rumah tangga baik tempat tinggal dan perangkat alat rumah tangga maupun soal hubungan anggota keluanga khususnya hubungan suami isteri. Allah berfirman“Tempatkanlah mereka isteri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati mereka”. At Thalaaq [65] 6.Kebersihan Kebersihan juga menyangkut kebersihan harta, karena dalam harta itu terdapat hakAllah dan hak orang lain. Cara membersihkan harta dengan mengeluarkan zakat harta, zakat fitrah, infaq dan shadaqah. Allah berfirman“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “. At Taubah [9] 103.Kaum muslimin rahimakumullah,Demikianlah pokok-pokok ajaran Islam yang berkaitan dengan kebersihan. Semuanya harus kita hayati dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai menifestasi dari iman. Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai muslim yang bersih lahir batin sehingga kita sehat sejahtera di dunia dan bahagia di اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ“Dan katakanlah, bekerjalah kamu semua maka Allah akan melihat hasil-hasil amalmu, dan Rasul-Nya serta orang-orang berimanpun akan melihat pekerjaannmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Maka akan diberitahukan kepadamu seberapa nilai apa yang kamu kerjakan”. At Taubah [9] 105.Khutbah Jumat keduaاَلْحَمْدُ ِللهِ الْعَزِيْزِ الْغَفُوْرِ، اَلَّذِيْ جَعَلَ فِي اْلإِسْلاَمِ الْحَنِيْفِ الْهُدَي وَالنُّوْرِ، اَللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمَرْسَلِيْنَ وَعَلَي آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُفَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَاَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ Baca juga teks khutbah Jumat yang lain di Khutbah Jumat Air, Kebersihan, Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan menurut Agama Islam, terbitan MUI. sumber gambar warahmatullahi wabarakatuh Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dan sejauh ini, kalimat yang sering kita dengar adalah hadis yang berbunyi annadza fatu minal iman’. Ia kan? Namun sebenarnya, benarkah ungkapan tersebut adalah sebuah hadis? Untuk lebih jelasnya, simak kultum tentang kebersihan berikut ini. Contoh kultum tentang kebersihan Lewat kultum tentang kebersihan ini, kita dapat menjelaskan sekilas tentang kedudukan ungkapan annadza fatu minal iman kepada banyak orang. Hal ini agar tidak banyak yang salah lagi ya. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ Alhamdulillah. Hadirin. Mari sama-sama kita bersyukur kepada Allah. Karena berkat rahmat Nya yang tidak ada henti, kita masih dapat berkumpul di sebuah forum yang insyaAllah berkah ini. Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurahkan untuk junjungan kita, Rasulullah saw. Sang suri tauladan terbaik sepanjang masa. Hadirin yang dirahmati Allah. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan kultum tentang kebersihan. Hadirin yang dirahmati Allah. Islam merupakan agama yang memerintahkan pemeluknya untuk senantiasa menjaga kebersihannya, kapanpun, dan dimanapun itu. Baik itu kebersihan tubuh, tempat, pakaian, lingkungan, sampai dengan kebersihan hati tentunya. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam firman Allah QS. al-Baqarah ayat 222. اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. Selama ini, kita sering mendengar ungkapan hadis annadza fatu minal iman’. Ia kan? Yang artinya adalah kebersihan adalah sebagian dari iman. Hadirin, ungkapan tersebut sejatinya bukanlah sebuah hadis. Melainkan sebuah mahfudzot atau kata-kata mutiara. Benar, secara makna sesuai dengan ajaran Islam, namun tetap saja, ungkapan tadi bukanlah sebuah hadits. Ada banyak sekali keutamaan menjaga kebersihan. Seperti 1. Termasuk sebagian dari iman Pada hakikatnya, orang yang menjaga kebersihannya telah menyempurnakan sebagian dari imannya. Karena menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagaimana yang terdapat pada hadis عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآَنِ أَوْ تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا رواه مسليم Dari Abu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian dari iman, membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca subhanallah walhamdulillah adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an adalah hujjah argumen dalam pembicaraanmu. Setiap manusia pada waktu pagi hari, hakikatnya harus memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia laba selamat dari maksiat dan ada kalanya rugi terseret maksiat Muslim 328. 2. Menghindari penyakit Adapun hikmah yang kedua adalah menghindari atau terhindar dari penyakit. Secara sederhana, menjaga kebersihan merupakan salah satu ikhtiar kita untuk menghindari berbagai macam jenis penyakit. Karena pada dasarnya, seseorang yang berusaha untuk selalu menjaga kebersihannya pasti berisiko lebih rendah untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor. Mulai dari kutu air, ispa, kudis, dan yang lainnya. Maka dari itu, kita harus berusaha untuk selalu menjaga kebersihan. 3. Taat terhadap perintah Allah Hikmah menarik lainnya ialah menjadi salah satu bukti ketaatan kepada Allah. Karena Allah memerintahkan kita untuk menjaga kebersihan. Dan dengan ketaatan ini pulalah kita dapat mengerjakan ibadah dalam kondisi bersih. 4. Menjalankan sunnah Rasulullah Meskipun di zaman Rasulullah belum ada yang namanya sabun dan sejenisnya, namun Rasulullah tetap menjalankan pola hidup yang bersih, sesuai dengan zamannya. Bersihnya Rasulullah tercerminkan pada banyaknya hadis-hadis yang menggambarkan hal tersebut. Maka tatkala kita menjaga kebersihan, itu artinya kita sedang menjalankan sunnah Rasulullah. Oleh karena itu hadirin, mari sama-sama kita berupaya menjaga kebersihan semaksimal mungkin, untuk mendapatkan keutamaan atau hikmah-hikmah tersebut. Wassalamualaikum warahmatullahi sekilas kultum tentang kebersihan. Semoga bermanfaat.

kultum kebersihan sebagian dari iman